Selasa, 29 Maret 2016

PROFIL KOTA MOJOKERTO

Anita Carolina
PWK ITS 2014 (3614100003)

  
GAMBARAN UMUM KOTA MOJOKERTO
Kota Mojokerto merupakan Kota kecil disebelah barat ± 50 km dari Ibu Kota Propinsi Jawa Timur Surabaya. Kota Mojokerto terletak ditengah-tengah Kabupaten Mojokerto, terhubung pada 7°33 lintang Selatan dan 112°28 Bujur Timur. Wilayahnya merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata – rata 22 m diatas permukaan laut dengan kondisi permukaan tanah yang agak miring ke timur dan utara antara 0 – 3 %.
Secara fisik Kota Mojokerto memiliki luas wilayah 1.646 Ha, merupakan satu-satunya kota di Jawa Timur yang memiliki satuan wilayah ataupun luas wilayah terkecil, dengan wilayah administrasi hanya terbagi 2 Kecamatan yakni Kecamatan Prajuritkulon dan Kecamatan Magersari, 18 kelurahan, 655 Rukun Tetangga (RT), 176 Rukun Warga (RW) dan 72 dusun/lingkungan.
Administrasi Kota Mojokerto berbatasan langsung dengan :
-       Batas Utara            :  Sungai Brantas
-       Batas Selatan         :  Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto
-       Batas Barat            :  Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto
-       Batas Timur           :  Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto
            Secara Geologi/Lapisan batuan yang terdapat di Kota Mojokerto sebagian besar merupakan seri batuan aluvium, Plistosen Fasies Sedimen dan Alluvium Fasies Gunung Api. Jenis aluvium mendominasi disebagian besar wilayah di Kota Mojokerto seluas 902,16 Ha, Plistosen Fasies Sedimen seluas 222,33 Ha terdapat di Kelurahan Gunung Gedangan dan Kedundung, Alluvium Fasies Gunung Api seluas 393,79 Ha meliputi Kelurahan Surodinawan, Miji, Prajuritkulon, Blooto, Mentikan, Kauman, Pulorejo, Jagalan, Sentanan, Purwotengan dan Magersari


Peta Wilayah Administrasi Kota Mojokerto
 


 Peta Kota Mojokerto (Jaringan jalan)



Kota Mojokerto merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa timur dengan Kabupaten Mojokerto. Mojokerto merupakan salah satu Kota/Kabupaten yang masuk dalam Pembangunan Kawasan Strategis Nasional di Jawa Timur yang biasanya terkenal dengan GERBANGKERTASUSILA (Gresik Bangkalan Kertosono Surabaya Sidoarjo Lamonagan). 

 Peta Kota Mojokerto dilihat dari GMaps
DAERAH ADMINISTRASI KOTA MOJOKERTO
Kota Mojokerto terdiri Dari 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Prajurit Kulon dan Kecamatan Magersari dengan jumlah Kelurahan 18. 
        Tabel Kelurahan yang ada Di Kecamatan Prajurit Kulon:


Kelurahan
Dusun
RW
RT
Surodinawan
5
9
37
Kranggan
5
13
54
Miji
4
11
49
Prajurit Kulon
4
10
30
Blooto
3
8
32
Mentikan
4
9
33
Kauman
3
3
16
Pulorejo
5
8
34













Tabel Kelurahan yang ada Di Kecamatan Magersari:


Kelurahan
Dusun
RW
RT
Meri
3
11
40
GununGedangan
6
9
30
Kedundung
4
15
63
Balongsari
4
14
46
Jagalan
2
6
18
Sentanan
2
6
14
Purwotengah
3
5
18
Gedongan
2
4
14
Magersari
4
10
35
Wates
7
26
98

 












        DEMOGRAFI KOTA MOJOKERTO
1.   Data Penduduk
Merupakan presentasi jumlah penduduk antara gender (laki-laki dengan perempuan) serta klasifikasi penduduk menurut seks rasio.                           


No.
Nama Kecamatan
Jumlah Rumah
010
Prajurit Kulon
15,665
020
Magersari
16,902

JUMLAH
32,567



No.
Nama Kecamatan
Jumlah keluarga miskin (KK)
010
Prajurit Kulon
18,479
020
Magersari
21,182

JUMLAH
39,661
 







2.     Kepadatan Penduduk
Kepadatan Penduduk adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas wilayah

No.
Nama Kecamatan
Jumlah Penduduk
Jumlah KK
Tingkat Pertumbuhan
Kepadatan penduduk
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
2008
2009
2010
2011
2012
2008
2009
2010
2011
2012
2008
2009
2010
2011
2012
2008
2009
2010
2011
2012
010
Prajurit Kulon
50,949
53,819
53,431
54,730
59,836
12,867
15,028
15,153
17,400
18,479
5,31
5.33
(0.73)
2.37
8.53
65.66
69.35
68.85
70.53
23.81
020
Magersari
67,356
69,241
67,497
75,162
73,634
16,711
19,701
19,140
20,494
21,182
0,12
2.72
(2.58)
10.20
(2.08)
77.60
79.77
77.76
86.59
84.83

Total
118,305
123,060
120,928
129,892
133,470
29,578
34,729
34,293
37,894
39,661
5,43
8.06
(3.31)
12.57
6.46
143.26
149.13
146.62
157.12
108.64
  


No.
Nama Kecamatan
Jumlah Penduduk
Jumlah KK
Tingkat Pertumbuhan
Kepadatan penduduk
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
2013
2014
2015
2016
2017
2013
2014
2015
2016
2017
2013
2014
2015
2016
2017
2013
2014
2015
2016
2017
010
Prajurit Kulon
59,836
62,158
64,569
67,075
69,677
20,048
21,750
23,597
25,600
27,773
3,74
3.74
3.74
3.74
3.74
77
80
83
86
18,655
020
Magersari
75,158
76,714
78,302
79,923
81,577
22,353
23,590
24,894
26,271
27,723
2,03
2.03
2.03
2.03
2.03
86.59
88.38
88.38
92.08
93.98

JUMLAH
134,994
138,872
142,871
146,997
151,254
42,401
45,339
48,491
51,870
55,497
6
6
6
6
6
164
168
172
179
18,749


SARANA DAN PRASARANA KOTA MOJOKERTO
 

1.   Sarana Sosial dan Budaya

Fasilitas sosial budaya yang ada pada Kota Mojokerto ialah fasilitas untuk kegiatan pendidikan.


No.
Nama Kecamatan dan Kelurahan
Jumlah Sarana Pendidikan
Umum
Agama
SD
SLTP
SMA
SMK
MI
MTs
MA
010
Prajurit Kulon
23
7
6
3
4
0
1
020
Magersari
36
12
6
6
3
0
1

JUMLAH
59
19
12
9
7
0
2
 
 


2.   Daerah Aliran Sungai (DAS)
Wilayah Kota Mojokerto secara keseluruhan masuk dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang merupakan wilayah sungai strategis nasional.


NO
NAMA SUNGAI
PANJANG SUNGAI (M)
LUAS (M2)
KARAKTER
1.
Sungai Brantas
11.088,661
733.247,014
Bertanggul
2.
Sungai Brangkal
7.616,542
103.337,774
Bertanggul
3.
Sungai Sadar
7.860,713
70.842,839
Bertanggul
4.
Sungai Cemporat
1.874,852
8.533,763
Bertanggul
5.
Sungai Ngrayung
3.818,769
17.779,728
Bertanggul
6.
Watu Dakon
4.211,452
17.779,728
Bertanggul
7.
Ngotok/Pulo
4.902,914
119.103,526
Bertanggul


 PEREKONOMIAN KOTA MOJOKERTO
Salah satu keberhasilan pembangunan suatu daerah adalah tingkat pertumbuhan ekonominya. Dengan asumsi bahwa dengan pertumbuhan yang tinggi akan menyerap tenaga kerja yang tinggi pula, yang pada hakekatnya meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat. Sehingga pertumbuhan yang tinggi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemakmuran penduduk.

Tabel Pertumbuhan Ekonomi Kota Mojokerto Tahun 2005-2009 (BPS Mojokerto)

           Sektor
2005
2006
2007
2008
2009
            (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1.   Pertanian
2,80
0,09
0,64
0,53
0,49
2.   Pertambangan dan Energi
0
0
0
0
0
3.   Industri Pengolahan
1,71
2,70
1,92
1,15
2,24
4.   Listrik, Gas dan Air Bersih
3,21
3,15
5,97
3,75
4,10
5.   Kontruksi
7,55
6,36
8,77
8,05
6,88
6.   Perdagangan, Hotel, dan Res
4,62
4,40
3,90
4,14
4,13
7.   Pengkt dan Komunikasi
11,20
9,66
11,71
9,11
7,95
8.   Keuangan dan Perdagangan Jasa
6,48
7,21
6,73
7,32
6,32
9.   Jasa-jasa
4,24
6,14
7,51
5,32
5,74PDRB
           PDRB
5,48
5,51
5,98
5,27
5,14


No
Realisasi Anggaran
Tahun
Rata-Rata pertumbuhan (%)
2009
2010
2011
2012
2013
A
Pendapatan (a.1 + a.2 + a.3)
331,732,353,300
387,808,605,750
400,921,234,400
505,013,905,650
527,903,132,750
          12.70
a.1
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
21,080,818,400
33,058,282,350
34,632,664,350
51,266,697,350
60,806,126,250
          32.05
a.1.1
Pajak daerah
5,666,038,000
6,906,700,000
10,245,000,000
13,360,000,000
16,788,057,900
                -  
a.1.2
Retribusi daerah
9,863,336,400
19,114,724,350
17,167,978,350
25,967,073,350
6,913,205,750
                -  
a.1.3
Hasil pengolahan kekayaan daerah yang dipisahkan
900,000,000
1,650,000,000
1,800,000,000
2,426,474,700
5,000,000,000
                -  
a.1.4
Lain-lain pendapatan daerah yang sah
4,651,444,000
5,386,858,000
5,419,686,000
9,513,149,300
32,104,862,600
                -  
a.2
Dana Perimbangan (Transfer)
287,830,766,250
296,744,684,700
318,429,867,800
370,092,779,600
407,905,538,500
            9.21
a.2.1
Dana bagi hasil
22,992,506,250
36,732,721,700
32,383,319,800
45,526,008,600
32,173,591,500
                -  
a.2.2
Dana alokasi umum
238,050,260,000
244,969,563,000
265,654,548,000
309,102,871,000
354,452,407,000
                -  
a.2.3
Dana alokasi khusus
26,788,000,000
15,042,400,000
20,392,000,000
15,463,900,000
21,279,540,000
                -  
a.3
Lain-lain Pendapatan yang Sah
22,820,768,650
58,005,638,700
47,858,702,250
83,654,428,700
59,191,468,000
          45.56
a.3.1
Hibah
6,247,631,400
29,289,113,800
15,054,238,800
2,000,000,000
-  
                -  
a.3.2
Dana darurat
-  
-  
-  
-  
-  
                -  
a.3.3
Dana bagi hasil pajak dari provinsi kepada kab./kota
16,545,964,900
25,018,014,300
29,734,282,850
30,870,424,200
30,870,423,000
                -  
a.3.4
Dana penyesuaian dan dana otonomi khusus



27,922,735,000
27,922,735,000
                -  
a.3.5
Bantuan keuangan dari provinsi/pemerintah daerah lainnya
27,172,350
3,698,510,600
3,070,180,600
22,861,269,500
398,310,000
                -  
B
Belanja (b1 + b.2)
419,278,350,300
419,194,665,467
415,883,016,900
540,631,955,813
562,063,747,750
            8.29
b.1
Belanja Tidak Langsung
160,734,893,100
185,898,977,167
178,503,429,150
222,237,806,863
245,748,970,300
          11.69
b.1.1
Belanja pegawai
132,277,196,600
151,025,778,600
141,486,137,900
186,306,488,250
215,137,648,350
                -  
b.1.2
Bunga
-  
-  
-  
-  
-  
                -  
b.1.3
Subsidi

150,000,000
150,000,000
150,000,000
-  
                -  
b.1.4
Hibah
14,469,696,500
12,531,660,000
12,731,540,000
29,920,055,700
24,627,872,000
                -  
b.1.5
Bantuan sosial
3,988,000,000
19,478,776,000
23,186,690,000
912,000,000
1,796,500,000
                -  
b.1.6
Belanja bagi hasil
-  
-  
-  
-  
-  
                -  
b.1.7
Bantuan keuangan
-  
500,000,000
-  
487,949,950
487,949,950
                -  
b.1.8
Belanja tidak terduga
10,000,000,000
2,212,762,567
949,061,250
4,461,312,963
3,699,000,000
                -  
b.2
Belanja  Langsung
258,543,457,200
233,295,688,300
237,379,587,750
318,394,148,950
316,314,777,450
            6.37
b.2.1
Belanja pegawai
20,287,048,100
25,593,365,000
32,268,330,700
33,579,332,750
41,290,401,100
                -  
b.2.2
Belanja barang dan jasa
107,891,218,900
106,732,710,850
110,556,444,650
135,378,965,800
163,615,545,050
                -  
b.2.3
Belanja modal
130,365,190,200
100,969,612,450
94,554,812,400
149,435,850,400
111,408,831,300
                -  
C
Pembiayaan
87,545,997,000
31,386,059,717
14,961,782,500
35,618,050,163
43,205,615,000
          10.72
Surplus/Defisit Anggaran
87,545,997,000
31,386,059,717
14,961,782,500
35,618,050,163
43,205,615,000
          10.72
Sumber : DPA APBD Kota Mojokerto Tahun 2009-2013









TATA GUNA LAHAN KOTA MOJOKERTO
Aspek penggunaan tanah / lahan di Kota Mojokerto dapat menggambarkan dominasi penggunaan antara kawasan terbangun dan belum terbangun serta penyebarannya pada tahun 1999 penggunaan tanah / lahan di Kota Mojokerto dapat di diskripsikan sebagai berikut (berdasar wilayah kota Mojokerto dengan luas 16,46 km2)

Sektor
Luas (%)
Permukiman
44,14%
Pendidikan
0,79%
Pertanian
41,76
Industri
4,34%
Perdagangan
2,76%
Perkatoran
2,46%
Kesehatan
0,66%
Perhubungan
2,40%
Makam
0,04%
Lapangan Olahraga
0,15%
Peribadatan
0,21%
Lain-lain
0,24%
 

POTENSI KOTA MOJOKERTO

Potensi
Pembentukan suatu daerah otonom salah satunya perlu mempertimbangkan kriteria potensi daerah. Setiap daerah memiliki berbagai potensi yang dapat dijadikan sebagai dasar bagi upaya mempertahankan standar kesejahteraan yang telah dicapai warganya maupun dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan atau kehidupan pada taraf yang lebih baik. Adapun potensi yang ada di Kota Mojokerto lebih bergerak dalam bidang Home indutrsi antara lain adalah :

1.    Industri Batik Tulis
Industri Batik Tulis Kota Mojokerto mempunyai spesifikasi motif dari kerajaan Majapahit. Industri ini berkembang di sebagian wilayah Kota Mojokerto, sebagaimana hasil analisa, bahwa batik tulis memiliki prospek industri kecil nun formal yang sangat bagus karena nilai produksinya semakin meningkat juga dan menghidupkan industri ini dengan penyerapan tenaga kerja yang cukup besar.
2.    Industri Miniatur perahu Layar Tradisional




Industri ini merupakan salah satu industri kecil non formal yang menghasilkan miniatur perahu dan menjadi salah satu produk unggulan dari Kota Mojokerto. Dan pemasarannya telah menjangkau kota-kota besar di Indonesia bahkan diexport keluar negeri. 

3.    Industri Kerajinan Gips



Industri kerajinan Gips ini dipasarkan dalam berbagai bentuk, profit peluang investasi di kerajinan ini cukup besar dan memiliki prospek yang tinggi 

4.    Industri Onde-Onde Dan Keciput
Industri ini merupakan industri yang bergerak dibidang makanan yang menjadi khas Mojokerto. Kebanyakan masyarakat Kota Mojokerto mengembangkan industri ini. 

5.    Industri Sepatu dan Sandal





Industri sepatu ini sudah berada sejak dahulu, industri ini berawal dari kerajinan yang lama kelamaan mengalami kenaikan permintaan yang tinggi. Komoditi Industri merupakan industri andalan Kota Mojokerto.
6.    Industri cetakan kue

Industri cetakan kue ini bersaing dengan dengan sektor industri lainnya yang memiliki kesempatan terbuka, karena dilihat dari sisi kebutuhan masyarakat akan cetakan kue sangat besar terutama diperdagangkan di pasar-pasar tradisional. Dengan memberikan profit yang besar.

Selain berpotensi di sekotor industri rumahan daerah kota Mojokerto merupakan daerah pusat kota dengan pelayanan terhadap pusat pemerintah sanagt dekat dan dikelilingi oleh perdagangan jasa, fasilitas umum dan sosial. Hal ini akan mengakibatkan kemudahan aksesibilitas bagi masyarakat kota. 
Sekotor Pariwisata juga tidak berkembang di daerah Kabupaten Mojokerto saja, adanya alun alun di Mojokerto menjadi salah satu tempat masyarakat Mojokerto untuk berinteraksi sosial dan digunakan sebagai tempat hiburan. Letak Alun-Alun Mojokerto strategis yang dikelilingi fasilitas Perdagangan Jasa dan Fasilitas Sosial dan Umum yang berada di Pusat Kota. 

 

PERMASALAHAN
Di sebuah kota pasti akan memiliki permasalahan yang akan dibebankan pada sebuah pembangunan, yang pada akhirnya pembangunan tersebut diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan di dalam kota tersebut. Adapun pemasalahan di Kota Mojokerto:
1.    Adanya disparitas pembangunan antara daerah Kota Mojokerto dan daerah lain
2.    Wilayah perkotaan Mojokerto mengalami beban berlebih dari spatial dan nun spatial
3.    Masih rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia
4.    Konsentrasi penduduk yang lebih tinggi daerah Kota Mojokerto
5.    Konversi lahan RTH menjadi daerah perdaganagan jasa yang semakin tinggi. Sehingga berpengaruh pada daerah resapan air.

POTENSI YANG DAPAT DIKEMBANGKAN
Daerah Kota Mojokerto merupakan daerah yang dengan pusat pemerintahan serta terdapat fasilitas perdagangan dan jasa yang dapat mengembangkan PDRB kota Mojokerto. Dalam faktanya dilapangan keberadaan fasilitas perjas ini dapat dikembangkan karena keberadaanya yang memusat dengan kuantitas yang tinggi. Tidak hanya itu, Home industri dapat menunjunag juga adanya fasilitas perjas tersebut. Karena hasil dari produksi tersebut dapat dipasarkan di sana. Sehingga perekonomian masyarakat dapat berjalan dengan tinggi dan dapat menyerap tenaga kerja akibat munculnya lapangan kerja yang baru. 

Peta Rencana Pusat Layanan Kota Mojokerto




4 komentar: